Total Tayangan Halaman

Sabtu, 14 November 2015

Sejarah Berdirinya Negara Amerika Serikat – Negara Paman Sam

Terjadi beberapa perdebatan tentang kapan awal sejarah berdiri Negara Amerika Serikat atau negara yang dikenal dengan nama paman sam ini. Beberapa buku teks tua memulainya dengan kedatangan Christopher Columbus pada tahun 1492 dan menekankan latar belakang Eropa, atau dimulai pada tahun 1600 dan menekankan pada perbatasan Amerika. Dalam beberapa dekade terakhir, sekolah-sekolah dan universitas di Amerika sering menelaah jauh untuk mempelajari era kolonial dan prasejarah dari orang-orang asli Amerika.
Sejarah Berdirinya Negara Amerika
Tidak ada yang tahu kapan atau mengapa masyarakat asli Amerika pertama menetap dan menuliskan sejarah berdiri negara Amerika Serikat. Teori yang paling banyak diterima adalah orang-orang tersebut bermigrasi dari Eurasia melewati Beringia, sebuah daerah yang menjembatani Siberia dengan Alaska saat zaman es, lalu menyebar hingga Amerika. Migrasi ini diperkirakan terjadi 30.000 tahun yang lalu, dan terus berlanjut hingga sekitar 10.000 tahun dimana saat itu daerah jembatan sudah mulai tenggelam oleh naiknya tingkatan air di masa-masa akhir zaman es. Penduduk awal ini diberi nama Paleoamericans.
Sejarah Berdirinya Negara Amerika Serikat - Negara Paman Sam
Masa sebelum Columbia tiba di Amerika Serikat merupakan sebuah era yang menggabungkan seluruh bagian dari sejarah dan prasejarah Amerika dimana pada masa itu belum ada pengaruh Eropa pada benua Amerika. Masa ini berlangsung dari menetapnya para Paleoamerican hingga era kolonialisasi bangsa Eropa pada era modern awal. Masa yang disebut pre-Columbia ini terjadi sebelum kekalahan para penduduk asli Amerika kepada bangsa Eropa, meskipun hal ini terjadi setelah kedatangan pertama Columbus.
Negara Amerika Serikat tidak akan bisa terbentuk jika tidak terjadi ekspedisi kedua oleh Christopher Columbus. Pada 19 November 1493, ekspedisi ini berhasil mencapai Puerto Rico dan beberapa mencapai Florida pada tahun 1513. Dengan cepat, para ekspeditor Spanyol ini akhirnya tiba di pegunungan Appalachia, Great Plains, Grand Canyon, dan sungai Mississippi pada tahun 1540. Di tahun yang sama, Francisco Vasquez de Coronado berhasil tiba di Arizona dari Kansas. Beberapa tempat tinggal ekspeditor Spanyol di Amerika nantinya tumbuh menjadi kota-kota penting seperti San Antonio, Albuquerque, Los Angeles, Texas, Tucson, New Mexico, Arizona, California, serta San Fransisco.
Pada tahun 1607, era eksplorasi yang disponsori oleh beberapa bangsa Eropa besar akhirnya mencapai tanah Amerika. Pada mulanya orang Eropa datang ke Amerika untuk membebaskan mereka dari opresi rezim Katolik. Kedatangan orang-orang Eropa ini juga membawa kuda, sapi, dan babi ke Amerika dan sebagai gantinya mereka membawa kalkun, kentang, tembaka, dan beberapa benda lain pulang ke tanah asal mereka. Pada masa ini juga banyak pendatang dari Eropa yang terkena penyakit khas amerika dan beberapa juga tewas karena tidak memiliki sistem imunitas terhadap penyakit-penyakit tersebut.
Di tahun 1607, koloni Inggris yang pertama berhasil didirikan dengan nama Jamestown di sungai James Virginia. Sekitar tahun 1610, pasukan-pasukan Inggris mengirimkan 50.000 narapidana mereka ke koloni-koloni di Amerika. Pada tahun 1620, New England didirikan oleh para Puritan di Plymouth Colony yang disusul dengan didirikannya Massachusetts Bay Colony pada tahun 1630. Koloni tengah yang berisi dengan kota-kota yang sekarang dikenal sebagai New York, New Jersey, Pennsylvania, dan Delaware dipenuhi dengan berbagai macam perbedaan.
Pada tahun 1763, sejarah berdiri negara Amerika Serikat berlanjut dengan akuisisi daerah Perancis di bagian utara Amerika oleh tentara Inggris dan diisukannya Royal Proclamation of 1763 dengan tujuan mengorganisir kerajaan Amerika Utara yang baru dan melindungi orang Indian asli dari perluasan kolonila melewati pegunungan Appalachia. Pada tahun 1773, terjadi sebuah protes yang dilakukan oleh penduduk kota Boston terhadap pajak baru mengenai teh. Protes yang dikenal dengan nama Boston Tea Party ini mendorong dibuatnya Coercive Act yang mematikan kemampuan Massachusetts untuk mengelola pemerintahannya sendiri.
Dimulai pada tahun 1775, 13 koloni mulai merencanakan pembelotan terhadap pemerintahan Inggris dan memproklamasikan kemerdekaan mereka pada tahun 1776 sebagai United States of America. Dalam perang revolusioner Amerika di tahun 1775 hingga 1783, pasukan Amerika menangkap pasukan invasi Inggris di Saratoga pada tahun 1777 dan mengamankan daerah timur laut serta memaksa Perancis membentuk aliansi militer dengan mereka. Perancis yang setuju dengan aliansi tadi membawa beberapa teman yaitu Spanyol dan Belanda, yang menyebabkan seimbangnya kemampuan militer dan maritim kedua belah pihak, mengingat Inggris tidak memiliki aliansi dengan negara manapun.
Pada tahun 1776, pasukan Inggris mengirim 4 gelombang pasukan invasi, dan strategi yang diciptakan oleh Washington berhasil mendorong keluar gelombang pertama ini keluar dari Boston. Strategi tersebut juga berhasil membuat gelombang kedua yang ada di Saratoga menyerah pada tahun 1777 dan gelombang ketiga di Yorktown pada 1781. Washington membatasi kendali Inggris hanya pada kota New York dan beberapa tempat lain sambil menjaga kendali Patriot akan mayoritas besar dari populasi penduduk.
Para Loyalis yang menjadi ujung tombak pasukan Inggris memang berjumlah 20% dari total populasi, meski begitu pasukan ini tidak pernah terorganisir secara jelas dan baik. Seiring berakhirnya perang, Washington menyaksikan mundurnya pasukan Inggris saat mereka berlayar keluar dari New York pada November 1783 membawa serta kepemimpinan Loyalis bersama mereka. Yang membuat dunia terkejut adalah Washington yang memilih untuk pensiun dan kembali ke peternakannya di Virginia daripada mengambil kekuatan.
Tonggak sejarah berdirinya negara Amerika Serikat baru dimulai saat Continental Congress kedua di Philadelphia pada tanggal 4 Juli 1776 mendeklarasikan kemerdekan “United States of America” pada deklarasi kemerdekaan. Tanggal ini juga selalu diselebrasikan sebagai ulang tahun negara, dan Amerika berdiri dengan idealisme liberal yang oleh Thomas Jefferson disebut sebagai idealisme yang menjamin hak “hidup, bebas, dan pengejaran kebahagiaan.”

0 komentar:

Posting Komentar